Istilah Pada Android lengkap
Ada
banyak macam istilah pada Android terutama jika kita melihat di
forum-forum Android, master-master di forum tersebut banyak yang
memposting istilah yang mungkin sebagian pengguna Android terutama yang
masih newbie seperti saia menjadi bingung dan tidak mengerti arti dari
istilah tersebut, misalnya apa itu brick, custrom, root, cwm, dan
sebagainya. Berikut akan saia posting tentang istilah pada Android
tersebut, yang saia ambil dari berbagai sumber :
A
(*) Android Market : Tempat dimana applikasi untuk Android berada, kebanyakan bersifat gratis. (Sekarang berganti nama menjadi Google Play)
(*) AOSP : Android Open Source Project. Saat kita mengatakan bahwa Android itu open source maka kita merujuk pada hal ini, tempat dimana source code untuk Android berada dan bisa diunduh serta dipakai oleh siapapun.
(*) Apex : Telepon untuk segmen mid-range yang dibuat oleh LG untuk US Cellular.
(*) Apps : Singkatan
dari “applications” atau aplikasi. Program yang kita download dan
jalankan di handheld kita. Bisa gratis bisa berbayar.
(*) App Inventor : Sistem
berbasis web dimana aplikasi Android bisa dibuat tanpa perlu tahu
bagaimana cara meng-code-nya. Dihentikan oleh google tapi dirilis
sebagai proyek open-source.
(*) Android : Sistem
Operasi yang menggunakan kernel linux 2.6 dan Dalvik VM yang dibuat
oleh Android, Inc., Google.Android 2.1, 2.2, 2.3, 3.0, 4.0, 4.1/4.2 :
Eclair, Froyo, Gingerbread, Honeycomb, Ice Cream Sandwich, Jelly Bean
adalah Nama Kode yg digunakan utk pembaharuan OS Android (Dengan kode
nama makanan)
(*) Android SDK : Merupakan
paket starter yang berisi tools, sample code, dan dokumentasi
penggunaan yang berguna untuk pengembangan aplikasi Android.
(*) ADB (Android Debug Bridge) Tools : Tool
yang dipakai untuk command terminal di sistem android. Perintah dasar
seperti : ADB Push (upload file ke sistem android), ADB Pull (download
file dari sistem Android), ADB Install (install apk (paket installasi)
file ke sistem android)
(*) Android Virtual Device (AVD) : Merupakan Emulator untuk menjalankan OS android di PC dekstop maupun laptop yang menggunakan Windows ataupun Mac maupun Linux.
(*) App2SD : Mekanisme
memindahkan data secara otomatis di /data/app di internal memory (yang
berisi paket aplikasi apk file) ke /data/app di sdcard, dengan partisi
yang serupa..yaitu ext2/ext3.
(*) APK : Android
Package adalah file installer pada operating sistem Android, seperti
IPA di iPhone (buat pngguna iPhone), SIS di Symbian s60, atau JAR di BB
(buat pengguna BB) dan java based devices lainnya. intinya, file2 dgn
ekstensi .apk bisa digunakan untuk menginstall aplikasi di android
device.
(*) ARM : Acorn RISC Machine adalah konstruksi CPU yg dipakai hampir semua smartphone android, contoh ARM; ARMv6, ARMv7, ARM 11, Cortex
(*) ARM : Acorn RISC Machine adalah konstruksi CPU yg dipakai hampir semua smartphone android, contoh ARM; ARMv6, ARMv7, ARM 11, Cortex
(*) ARMv6 : Model/Type dr ARM, digunakn utk HH Mid range kebawah atau dengan Power Proci 800mhz kebawah
(*) ARMv7 : Model/Type dr ARM, digunakan utk HH kelas atas (Hi-end) atau dgn Power Proci diatas 1GHz
B
(*) BRAVIA Engine : adalah teknologi pengolahan gambar yang menawarkan:peningkatan kualitas gambar dari sinyal seperti foto, rekaman video, video YouTube, animasi flash dan website. Gambar lebih jelas, lebih tajam dan lebih alami. LED back-lit Reality Display dengan Mobile BRAVIA ® Engine mengurangi pantulan cahaya saat digunakan di luar ruangan. Keuntungan dari BRAVIA Engine bahwa itu adalah sistem pengolahan video digital yang menghasilkan kualitas gambar yang lebih baik berikut ini: Lebih realistis pada warna hitam, Sharper Edge lebih tajam, Selanjutnya pengurangan kebisingan, Peningkatan kontras, Advanced natural colours, Realitas Penciptaan digital (DRC) up-skala masukan definisi standar dengan empat kali lipat jumlah piksel dalam sumber gambar untuk menciptakan kualitas gambar HD. Ini adalah perangkat keras yang digunakan: Sony Ericsson (SONY) Xperia ™ Ponsel dengan Mobile BRAVIA teknologi menggunakan built-in Adreno 205 prosesor grafis dengan fitur berikut: Didukung API: OpenGL ES 2.0 OpenGL ES 1.1OpenVG 1.1EGL 1.3Direct3D MobileSVGT 1.2Direct DrawGDI Concurrent CPU , digital signal processing (DSP), grafis dan Mini Display Port (MDP)
(*) BootAnimation.zip : File boot Animation berupa file PNG sequensial yg terletak di /system/media/
(*) Bootloop : Device melakukan boot terus menerus (berulang-ulang) / terjebak di bootanimation, tidak dapat masuk ke OS. Akibat kesalahan flashing atau ada file milik system yang tidak berjalan dengan baik.
(*) Build.prop : merupakan file konfigurasi hardware dan OS Android.
(*) Backup : Cadangan, bentuk media bisa jadi file, hasil copy dari file (mirror) image yang di ambil dari harddisk atau operating system dan bisa juga file dibuat oleh aplikasi backup untuk restore. AppsTitanium Backup, Nandroid.
(*) BRICK(ed) : Kondisi dimana Device android tidak dapat digunakan lagi, akibat kesalahan ketika flashing Firmware atau karena kerusakan fisik sehingga bisa dianggap seperti batu-bata (brick) yg dapat digunakan untuk ngelempar anjing (kalau dbutuhkan).
(*) Backup : Cadangan, bentuk media bisa jadi file, hasil copy dari file (mirror) image yang di ambil dari harddisk atau operating system dan bisa juga file dibuat oleh aplikasi backup untuk restore. AppsTitanium Backup, Nandroid.
(*) BRICK(ed) : Kondisi dimana Device android tidak dapat digunakan lagi, akibat kesalahan ketika flashing Firmware atau karena kerusakan fisik sehingga bisa dianggap seperti batu-bata (brick) yg dapat digunakan untuk ngelempar anjing (kalau dbutuhkan).
(*) Busybox : Kumpulan command-command linux shell yang dipakai di sistem Android.
(*) BW : bandwidth
(*) BWK : bandwidth killer (istilah ini digunakan ketika menjalankan aplikasi yang bersifat online dan menyedot pemakaian bandwidth yang sangat besar)
(*) BSOD : Blue screen of death.
(*) Benchmark : Tes atau uji untuk mengukur kemampuan (performa) dari ponsel. Biasanya pada kecepatan, hasil pengolahan grafis, kecepatan browsing, dan lainnya.
(*) Bloatware : Aplikasi bawaan dari carrier (operator) yang diinstal pada ponsel sebelum dipasarkan. Penentuan sebuah aplikasi merupakan bloatware sangatlah subjektif, tergantung dari pengguna menilai apalikasi tersebut, berguna atau tidak berguna. Bloatware biasanya muncul pada ponsel yang dibundling oleh operator tertentu.
(*) Bug : Permasalahan (error) yang terjadi pada sistem atau aplikasi di ponsel. Diibaratkan seperti bug (serangga) yang mengganggu
(*) Bootloader : gabungan SPL dan IPL yg menjadi dasar dr sebuah device.
(*) BWK : bandwidth killer (istilah ini digunakan ketika menjalankan aplikasi yang bersifat online dan menyedot pemakaian bandwidth yang sangat besar)
(*) BSOD : Blue screen of death.
(*) Benchmark : Tes atau uji untuk mengukur kemampuan (performa) dari ponsel. Biasanya pada kecepatan, hasil pengolahan grafis, kecepatan browsing, dan lainnya.
(*) Bloatware : Aplikasi bawaan dari carrier (operator) yang diinstal pada ponsel sebelum dipasarkan. Penentuan sebuah aplikasi merupakan bloatware sangatlah subjektif, tergantung dari pengguna menilai apalikasi tersebut, berguna atau tidak berguna. Bloatware biasanya muncul pada ponsel yang dibundling oleh operator tertentu.
(*) Bug : Permasalahan (error) yang terjadi pada sistem atau aplikasi di ponsel. Diibaratkan seperti bug (serangga) yang mengganggu
(*) Bootloader : gabungan SPL dan IPL yg menjadi dasar dr sebuah device.
C
(*) C/C++ : Merupakan bahasa pemrograman yang dipakai untuk file library aplikasi Android.
(*) Chargermon : File
untuk booting menu, yang dipakai untuk dualboot atau untuk boot ke menu
recovery, layaknya boot menu grub.cfg di linux dan boot.ini di windows.
(*) Charger : File yang serupa dengan Chargemon, hanya saja ini dipakai pada waktu charging offline.
(*) CMIIW : Correct Me If I'm Wrong (Koreksi aku jika aku salah)
(*) Cupcake : Android Platform versi 1.5. Terdapat beberapa pembaruan termasuk juga penambahan beberapa fitur dalam seluler versi ini yakni kemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamera, mengunggah video ke Youtube dan gambar ke Picasa langsung dari telepon, dukungan Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung secara otomatis ke headset Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar yang dapat disesuaikan dengan sistem.
(*) CWM Recovery (ClockWork Mod) : Aplikasi ini asalnya dibuat oleh Koush, untuk mengatur ROM di hp Android. Banyak kegunaan CWM ini salah satunya untuk membackup dan restore aplikasi, menghapus (wipe) data di sistem dan di cache (Dalvik). Biasanya diperlukan untuk menginstall (flashing) ROM baru, menjalankan atau mematikan Lagfix dari kernel Voodoo dsb.
(*) Cache2SD : Proses memindahkan/menyimpan Cache dari ROM ke SDcard.
(*) CM : Cyanogen Mod, developer yang memodifikasi ROM
(*) Custom ROM : Modifikasi dari OS Android. Biasanya akan terdapat fitur tambahan, tampilan yg berbeda, lebih cepat, ataupun versi Android yg belum dirilis secara resmi di handphone.
(*) Custom Kernel : Kernel yang sudah dikostumisasi atau di modifikasi oleh si pembuatnya untuk memperoleh performa tertentu dibandingkan Stock Kernelnya.
(*) Charger : File yang serupa dengan Chargemon, hanya saja ini dipakai pada waktu charging offline.
(*) CMIIW : Correct Me If I'm Wrong (Koreksi aku jika aku salah)
(*) Cupcake : Android Platform versi 1.5. Terdapat beberapa pembaruan termasuk juga penambahan beberapa fitur dalam seluler versi ini yakni kemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamera, mengunggah video ke Youtube dan gambar ke Picasa langsung dari telepon, dukungan Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung secara otomatis ke headset Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar yang dapat disesuaikan dengan sistem.
(*) CWM Recovery (ClockWork Mod) : Aplikasi ini asalnya dibuat oleh Koush, untuk mengatur ROM di hp Android. Banyak kegunaan CWM ini salah satunya untuk membackup dan restore aplikasi, menghapus (wipe) data di sistem dan di cache (Dalvik). Biasanya diperlukan untuk menginstall (flashing) ROM baru, menjalankan atau mematikan Lagfix dari kernel Voodoo dsb.
(*) Cache2SD : Proses memindahkan/menyimpan Cache dari ROM ke SDcard.
(*) CM : Cyanogen Mod, developer yang memodifikasi ROM
(*) Custom ROM : Modifikasi dari OS Android. Biasanya akan terdapat fitur tambahan, tampilan yg berbeda, lebih cepat, ataupun versi Android yg belum dirilis secara resmi di handphone.
(*) Custom Kernel : Kernel yang sudah dikostumisasi atau di modifikasi oleh si pembuatnya untuk memperoleh performa tertentu dibandingkan Stock Kernelnya.
D
(*) DDMS (Dalvik Debug Monitor Server) : Merupakan
aplikasi untuk nge-debug atau menelusuri proses berjalannya
aplikasi-aplikasi di OS Android, dan juga dapat dipakai sebagai file
manager maupun screencapture/screenshot display di Android.
(*) Dalvik : Nama khusus di Android untuk program Java virtual Machine (VM) yang menjalankan perintah kode aplikasi android. Setiap aplikasi berjalan di Dalvik VM dan tidak berpengaruh secara langsung ke sistem operasi Android. Jika misal satu aplikasi 'rusak', maka hanya VM dimana Dalvik untuk aplikasi itu yang tidak berfungsi.
(*) Dalvik VM : Bagian dari arsitektur Android, merupakan virtual machine yang berfungsi sebagai runtime aplikasi Android antara JAVA programming dan Library C/C++.
(*) Data2SD : Mekanisme memindahkan otomatis semua data di /data/ internal memory ke /data/ di SD Card.
(*) Dalvik : Nama khusus di Android untuk program Java virtual Machine (VM) yang menjalankan perintah kode aplikasi android. Setiap aplikasi berjalan di Dalvik VM dan tidak berpengaruh secara langsung ke sistem operasi Android. Jika misal satu aplikasi 'rusak', maka hanya VM dimana Dalvik untuk aplikasi itu yang tidak berfungsi.
(*) Dalvik VM : Bagian dari arsitektur Android, merupakan virtual machine yang berfungsi sebagai runtime aplikasi Android antara JAVA programming dan Library C/C++.
(*) Data2SD : Mekanisme memindahkan otomatis semua data di /data/ internal memory ke /data/ di SD Card.
(*) Donut : Android
Platform versi 1.6. Menampilkan proses pencarian yang lebih baik
dibanding sebelumnya, penggunaan baterai indikator dan kontrol applet
VPN. Fitur lainnya adalah galeri yang memungkinkan pengguna untuk
memilih foto yang akan dihapus; kamera, camcorder dan galeri yang
dintegrasikan; CDMA / EVDO, 802.1x, VPN, Gestures, dan Text-to-speech
engine; kemampuan dial kontak; teknologi text to change speech (tidak
tersedia pada semua ponsel; pengadaan resolusi VWGA.
(*) DLNA : Singkatan
dari Dynamic Living Network Alliance, suatu metode untuk men-stream
foto dan video secara nirkabel dari telepon pintar kita ke TV.
(*) Deodex : Proses
Deodexing singkatnya adalah proses pengepakan kembali APK dengan ODEX
dengan cara tertentu. Proses pengepakan ini akan menjadi file dengan
CLASSES.DEX. Dengan melakukan DeOdexing, semua paket dari APK yang
sebelumnya terpisah di satukan kembali di satu file APK, sehingga
menghilangkan kecemasan bahwa APK yang dimodifikasi akan konflik dengan
beberapa file ODEX. Dengan kata lain, ROM yang telah DeODEXed, memiliki
paket aplikasi yang telah di jadikan satu kembali dalam satu file APK,
sehingga mengijinkan modifikasi pada file APK seperti perubahan THEMA.
Karena tidak ada kode/bagian paket aplikasi yang lokasinya berbeda maka
integritas paket tetap terjaga.
E
(*) Eclair : Android Platform versi 2.1. Perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1.
(*) Eclipse : Merupakan IDE (Integrated development environment) untuk programming Java-Android.
(*) Ext2 / Ext3 /Ext4 : Format partisi pada linux,seperti layaknya FAT32 dan NTFS pada windows.
(*) Ext2 / Ext3 /Ext4 : Format partisi pada linux,seperti layaknya FAT32 dan NTFS pada windows.
F
(*) FA : Faktor Amal
(*) FF : Face Factor (Faktor Muka)
(*) Framework-res : File yang dipakai untuk tema di sistem Android.
(*) Froyo : Android
Platform versi 2.2. Perubahan-perubahan umumnya terhadap versi-versi
sebelumnya antara lain dukungan Adobe Flash 10.1, kecepatan kinerja dan
aplikasi 2 sampai 5 kali lebih cepat, intergrasi V8 JavaScript engine
yang dipakai Google Chrome yang mempercepat kemampuan rendering pada
browser, pemasangan aplikasi dalam SD Card, kemampuan WiFi Hotspot
portabel, dan kemampuan auto update dalam aplikasi Android Market.
(*) Flash : Istilah
yang hampir sama dengan Flash adalah instal tapi sebenarnya tidak sama.
Proses flash akan mentransfer data ROM, Kernel, Recovery atau paket
firmware ke dalam internal ROM di android.
(*) FWVGA : Full Wide Video Graphics Array adalah layar yg beresolusi 480x854 piksel
(*) Firmware : Firmware sendiri dapat dikatakan sebagai versi dari operating system. Flashing Hanya dilakukan untuk advance user.Framework-res : File yang dipakai untuk tema di sistem Android.
(*) FWVGA : Full Wide Video Graphics Array adalah layar yg beresolusi 480x854 piksel
(*) Firmware : Firmware sendiri dapat dikatakan sebagai versi dari operating system. Flashing Hanya dilakukan untuk advance user.Framework-res : File yang dipakai untuk tema di sistem Android.
(*) Fastboot : Mode yang mirip dengan bootloader, dimana kita bisa memflash komponen low-level ke telepon kita.
(*) FC (force close) : keadaan ketika suatu applikasi yang mendadak mati/error.
(*) Factory Reset : Prosedur untuk mereset dan mengembalikan ponsel anda ke keadaan asal (bawaan pabrik).
(*) Factory Reset : Prosedur untuk mereset dan mengembalikan ponsel anda ke keadaan asal (bawaan pabrik).
G
(*) Gesture : Pada dasarnya kata gesture berarti gerakan. Namun dalam istilah dunia gadget khususnya Android kata "Gesture" sendiri berarti input gerakan jari pada layar untuk menjalankan perintah tertentu, seperti mengetik dengan "Gesture Control" misalnya, dimana pengguna cukup menyapu jari pada huruf-huruf yang tersedia pada keyboard hingga membentuk sebuah kata yang diinginkan.
(*) Gingerbread : Android
Platform versi 2.3. Perubahan-perubahan umum yang didapat dari Android
versi ini antara lain peningkatan kemampuan permainan (gaming),
peningkatan fungsi copy paste, layar antar muka (User Interface)
didesain ulang, dukungan format video VP8 dan WebM, efek audio baru
(reverb, equalization, headphone virtualization, dan bass boost),
dukungan kemampuan Near Field Communication (NFC), dan dukungan jumlah
kamera yang lebih dari satu.
(*) GPU : Graphics Processing Unit adalah hardware yg berfungsi khusus membaca grafik, detail pixel, detail warna, rendering, dan smw yg berhubungan dgn pengolahan gambar dan video.
(*) Gmail : Layanan email dari Google.
(*) Google : Pemilik dari Android.
(*) Google+ (G+) : Jejaring sosial dari google.
(*) GP (Google Play) : tempat download aplikasi2 di Android (seperti apps store di iphone, appworld di BB).
(*) GUI : Graphical User Interface, interface aplikasi yang lebih bersifat graphic (gambar)
(*) GPS ( Global Positioning System) : sistem penentuan lokasi berdasarkan sinyal satelit yang akan menghasilkan informasi berupa koordinat, latitude dan lokasi dalam peta. Dibutuhkan 3 komponen dalam penentuan lokasi yaitu satelit, receiver GPS dan posisi yang bebas halangan.
(*) GPU : Graphics Processing Unit adalah hardware yg berfungsi khusus membaca grafik, detail pixel, detail warna, rendering, dan smw yg berhubungan dgn pengolahan gambar dan video.
(*) Gmail : Layanan email dari Google.
(*) Google : Pemilik dari Android.
(*) Google+ (G+) : Jejaring sosial dari google.
(*) GP (Google Play) : tempat download aplikasi2 di Android (seperti apps store di iphone, appworld di BB).
(*) GUI : Graphical User Interface, interface aplikasi yang lebih bersifat graphic (gambar)
(*) GPS ( Global Positioning System) : sistem penentuan lokasi berdasarkan sinyal satelit yang akan menghasilkan informasi berupa koordinat, latitude dan lokasi dalam peta. Dibutuhkan 3 komponen dalam penentuan lokasi yaitu satelit, receiver GPS dan posisi yang bebas halangan.
H
(*) HH : HandHeld.
Sebuah peralatan bergerak, juga dikenal sebagai peralatan telepon
genggam, peralatan genggam,komputer genggam, palmtop atau hanya alat
genggam — adalah sebuah peralatan komputer seukuran kantong, yang
memiliki layar tampilan dengan masukan sentuhan atau papan ketik mini.
Untuk personal digital assistant (PDA) masukan dan keluaran digabungkan
ke dalam sebuah antarmuka layar sentuh. Telepon pintar (Smartphone) dan
PDA sangat populer di antara orang-orang yang membutuhkan bantuan dan
kenyamanan komputer konvensional. Enterprise digital assistant dapat
memperluas fungsi yang tersedia untuk pengguna bisnis dengan menawarkan
layanan pengambilan data terintegrasi seperti pembaca BarCode, RFID, dan
Smart Card.
(*) Honeycomb : Android
Platform versi 3.0. Android Honeycomb dirancang khusus untuk tablet.
Android versi ini mendukung ukuran layar yang lebih besar. User
Interface pada Honeycomb juga berbeda karena sudah didesain untuk
tablet. Honeycomb juga mendukung multi prosesor dan juga akselerasi
perangkat keras (hardware) untuk grafis.
(*) HVGA : Half-size Video Graphics Array adalah layar yg beresolusi 320x480 piksel
(*) HVGA : Half-size Video Graphics Array adalah layar yg beresolusi 320x480 piksel
(*) Hack (Hacking) : Memodifikasi
sitem Android untuk menambahkan kustomisasi, fitur, atau melewati
batasan yang dibuat oleh operator atau OEM (lihat root).
I
(*) Ice Cream Sandwich : Android
Platform versi 4.0. Membawa fitur Honeycomb untuk smartphone dan
menambahkan fitur baru termasuk membuka kunci dengan pengenalan wajah,
jaringan data pemantauan penggunaan dan kontrol, terpadu kontak jaringan
sosial, perangkat tambahan fotografi, mencari email secara offline, dan
berbagi informasi dengan menggunakan NFC.
(*) IMAP : Internet Message Access Protocol, salah satu protocol untuk retreive email selain POP3.
(*) Interface : Tampilan antarmuka atau tampilan yang terdapat pada handphone
(*) IMAP : Internet Message Access Protocol, salah satu protocol untuk retreive email selain POP3.
(*) Interface : Tampilan antarmuka atau tampilan yang terdapat pada handphone
J
(*) Java : Bahasa pemrograman yang dipakai di Aplikasi Android
(*) JellyBean : Android Platform versi 4.1 dan 4.2. Android Jelly Bean yang diluncurkan pada acara Google I/O lalu membawa sejumlah keunggulan dan fitur baru. Penambahan baru diantaranya meningkatkan input keyboard, desain baru fitur pencarian, UI yang baru dan pencarian melalui Voice Search yang lebih cepat.
(*) JIT (just in time) : Merupakan compiler Dalvik di android, yang berfungsi menekan ukuran memory, menekan waktu dan mendapatkan kualitas seifisien mungkin.
K
(*) Kernel : Fungsi
Kernel adalah sebagai jembatan antara Operating System (OS) dan
hardware. Dengan kata lain, kernel berfungsi sebagai penghubung antara
sofware dengan hardware.Dalam konteks hanphone Android, kernel juga
menyimpan informasi driver untuk hardware. Oleh karenaya Kernel bisa
diganti dengan proses flashing untuk meningkatkan performa hardware
Android, misalnya overclock, memaksimalkan kemampuan suara, grafis dan
lain-lain.
L
(*) Link2SD : Mekanisme memindahkan secara manual data di /data/app di internal memory ke partisi ext2 di SD card /data/app.
(*) LBS (Location Based Sistem) : Merupakan sistem yang berbasis lokasi, seperti halnya aplikasi foursquare dan facebook places di HP Android.
M
(*) Multitouch : Sebuah fitur touchscreen yang memungkinkan layar dapat menangkap lebih dari satu input sentuhan.
N
(*) NFC (Near-field communication) : memiliki fungsi menghubungkan handphone dengan device lain (handphone, alat pembayaran instan). NFC di Android saat ini dipakai bersamaan dengan Google Wallet sebagai alat pengganti kartu kredit.
O
(*) OTA (Over The Air) : Update
yang resmi disediakan oleh penyedia atau pembuat handphone langsung ke
pemakai. Dengan OTA ini HP kamu bisa mengetahui jika ada update terbaru
seperti: Firmware, Profile, PRL (Profile Roaming List) dan Android.
Proses update OTA biasanya berlaku untuk stock ROM saja. Jika HP kamu
sudah DIROOT disarankan untuk JANGAN MELAKUKAN UPDATE MELAUI OTA. Sebagian besar pemakai yang sudah meroot HP melaporkan ada masalah seperti: bootloop, hang dan bahkan nge-brick.
(*) Odex : Dalam file sisten Android, aplikasi berbentuk paket dengan extensi APK. Paket aplikasi atau APK ini mempunyai file ODEX yang fungsi sebenarnya adalah untuk menghemat ruang penyimpanan. File ODEX ini sebenernya koleksi dari bagian dari aplikasi yang di optimalkan sebelum proses boot. Dengan begitu, adanya file ODEX akan mempercepat proses BOOT karena meload bagian dari aplikasi2 yang ada. Di sisi lain, adanya ODEX mempersulit proses hacking terhadap APK, karena beberapa bagian dari APK telah di extract dan berada di lokasi yang laen sebelum di eksekusi.
(*) Odex : Dalam file sisten Android, aplikasi berbentuk paket dengan extensi APK. Paket aplikasi atau APK ini mempunyai file ODEX yang fungsi sebenarnya adalah untuk menghemat ruang penyimpanan. File ODEX ini sebenernya koleksi dari bagian dari aplikasi yang di optimalkan sebelum proses boot. Dengan begitu, adanya file ODEX akan mempercepat proses BOOT karena meload bagian dari aplikasi2 yang ada. Di sisi lain, adanya ODEX mempersulit proses hacking terhadap APK, karena beberapa bagian dari APK telah di extract dan berada di lokasi yang laen sebelum di eksekusi.
(*) OVERCLOCK : Meningkatkan
kecepatan prosesor, GPU, ataupun memory dari standar bawaan yang diset
oleh vendor. Tindakan ini akan membuat handphone berjalan lebih cepat
dengan resiko baterai lebih boros, ataupun kerusakan hardware.
Sedangkan Underclock merupakan kebalikannya.
P
(*) Proximity sensor : Sensor
yang mampu mendeteksi keberadaan suatu benda yang mendekat tanpa perlu
ada kontak fisik. Fungsi Proximity sensor di Android akan membuat layar
hp meredup / mati saat didedekatkan ke wajah untuk menghemat baterai.
(*) PPI : Pixels
per Inch. Satuan untuk tingkat kerpatan pixel (density). Semakin besar
angkanya berarti semakin banyak jumlah pixel setiap inchi berarti
semakin baik tampilan grafik/gambar.
Q
(*) QVGA : Quarter Video Graphics Array adalah layar yg beresolusi 240x320 piksel.
(*) QR Code : Barcode
hitam putih yang apabila discan oleh ponsel akan membuka link sebuah
alamat web, mengarahkan pada sebuah aplikasi di Google Play Store,
membuka koordinat dalam peta, dan lainnya.
R
(*) Root : Aktivitas mendapatkan hak administrative atau hak superuser di sistem Android.
(*) Recovery : Salah
satu proses yang bisa dilakukan di Android sebelum masuk OS. Proses ini
mirip BIOS di komputer dimana kita bisa mengubah konfigurasi hardware
di Android. Melalui Recovery mode kita juga bisa melakukan flashing ROM
(mengganti OS), format data, sistem dan factory reset. Lokasi partisi
untuk Recovery berbeda dengan OS dan jika OS diganti Recovery ada
kemungkinan Recovery akan mendapat dampaknya. Flashing Stock ROM
biasanya akan mengembalikan Recovery mode ke Stock Recovery juga. Akan
tetapi, Custom ROM kemungkinan tidak mengubah Recovery mode, tergantung
Custom ROM yang dipilih. Contoh custom Recovery adalah CWM (ClockWork
Mod) Recovery
(*) ROM : Istilah
ROM (Read Only Memory) biasanya digunanakan dalam memory komputer
(tempat BIOS) yg tidak membutuhkan power untuk menyimpen data. Dalam
hanhpone (Android), ROM disini adalah internal memory tempat OS
(Android) disimpan. Jadi ROM untuk handphone Android bisa dikatakan
tempat/daya tampung OS dan kadang langsung diidentikkan dengan versi OS
itu sendiri. Proses flash ROM akan mengganti total OS di Android dan
kadan termasuk Kernel dan Recovery mode.Secara resmi (Stock) ROM terdiri
dari 3 komponen: OS, Kernel dan Recovery dan beberapa aplikasi yang
terintegrasi untuk menjalankan Android. ROM yang dibuat bukan oleh
Google biasanya dinamakan Custom ROM dan tentunya berasal dari Stock ROM
yang dimodifikasi. Orang yang membuat Custom ROM bisa memasukkan Kernel
(Stock atau Custom), Recovery (Stock atau Custom), aplikasi tambahan
tergantung pembuatnya.
(*) Reset (hard, soft) : Proses
dalam rebooting telepon. Soft reset adalah mematikan atau menyalakan
telepon, atau dengan melepas batere. Sedang hard reset juga diartikan
sebagai factory reset, dan menghapus semua data di handheld kita.
(*) RAM : Random
Access Memory, adalah sebuah tipe penyimpanan komputer yang isinya
dapat diakses dalam waktu yang tetap tidak memperdulikan letak data
tersebut dalam memori. Ini berlawanan dengan alat memori urut, seperti
tape magnetik, disk dan drum, di mana gerakan mekanikal dari media
penyimpanan memaksa komputer untuk mengakses data secara berurutan.
S
(*) SuperUser : Merupakan file yang dipakai untuk masuk sebagai SU (superuser), administrator di sistem android (root)
(*) Sideload : Suatu tindakan untuk menginstall aplikasi yang didapat dari luar Android Market.
(*) Sideload Wonder Machine : Program
open-source yang membuat kita bisa menginstall aplikasi via computer,
menerobos batasan yang dibuat oleh operator (hanya terjadi di handheld
yang dibundling operator di AS).
(*) Screen Capture/SS (Screen Shoot) : Istilah
dalam android untuk mengambil gambar/screen shot yang diinginkan biasa
mengunakan aplikasi pihak ketiga atau tombol home dan power.
(*) Swap : Mempermudah
kinerja RAM (bukan menambah RAM), jd tidak akan ada peningkatan pada
hasil benchmark DLL. Pada umumnya ini di gunakan pada hp dgn RAM rendah
(contoh RAM 128/256) untuk supaya bisa menjalan kan lebih banyak app
(multitasking) sedangkan untuk DS RAM 512 jumlah ini sudah cukup untuk
menjalankan multitasking di froyo 2,2 (mungkin tidak akan cukup di
honeycomb 3.0) tapi kita masih dapat menggunakan swap di DS supaya
kinerja RAM menjadi ringan (dgn anggapan bisa menghemat tenaga batere)
kecepatan sdcard class 6 boleh di bilang sama dgn kecepatan internal
memory, jd pada saat system menggunakan swap yg tersedia tidak akan ada
lag.
(*) Stock : Arti
kasarnya : Bawaan pabrik. Device yang baru dibeli selalu ada dalam
keadaan "stock" (masih asli bawaan pabrik, kecuali belinya second/bekas
). Contoh lain : Stock ROM, Stock Recovery, Stock Firmware, dan
sebagainya.
T
(*) Tweak : Sebuah
fasilitas (utility) yang tersedia pada sistem operasi atau proses yang
dapat mengoptimalisasikan kinerja sistem operasi.
(*) Tethering : Membagi
(share) akses internet yang ada di handphone Android ke device seperti
hp, ataupun laptop baik dengan kabel USB (Wired Tether) ataupun Wifi
(Wireless Tethering).
U
(*) UI (User Interface) : Tampilan pada HH (sama seperti Interface)
(*) Unrooting/Unroot : Lawan
dari proses rooting, mengembalikan priveledge/hak akses Android ke
posisi semula, mengembalikan status garansi di Device anda (dengan
syarat garansinya memang masih berlaku ) , Jika ada aplikasi yang
memerlukan akses root, setelah unroot, aplikasi tersebut tidak dapat
dijalankan lagi.
(*) Underclock : Lawan
dari OverClock, menurunkan kecepatan clock prosesor HH, Kinerja
prosesor akan menurun, dengan konsekuensi penggunaan baterai menjadi
lebih hemat. Underclock sepertinya bisa dilakukan pada stock rom dengan
syarat HH sudah di root.
(*) Undervolt : Penurunan
voltase yang digunakan prosesor, bisa dilakukan dengan modifikasi
source code (developer silakan ), kernel dari cowithgun adalah contoh
paling jelas, Voltase standar yang digunakan prosesor Galaxy W adalah
1,275 volt pada kecepatan 1,4 GHz , sedangkan voltase yang digunakan
oleh kernel cowithgun pada kecepatan clock prosesor yang sama adalah
1,225 volt (undervolt non-agresif) dan 1,200 volt (undervolt agresif).
Undervolting biasanya tidak begitu mempengaruhi kinerja prosesor, tetapi
daya tahan baterai akan terasa lebih meningkat.
(*) Unlock Bootloader : Membuka kunci bootloader.
V
(*) Vanilla : Istilah
yang dipakai untuk handphone yg memakai OS Android asli (stock) dan
tidak diubah oleh vendor hp. Contohnya: Google Nexus.
W
(*) WVGA : Wide Video Graphics Array adalah layar yg beresolusi 480x800 piksel.
(*) Wipe data/factory reset : sama seperti factory reset.
(*) Wipe cache partition : menghapus partisi pada SDCard.
(*) Widget : salah satu aplikasi yang GUI nya lebih bersifat interaktif.
(*) Widget : salah satu aplikasi yang GUI nya lebih bersifat interaktif.
Comments
Post a Comment